Minggu, 20 November 2011

Perilaku Konsumen Online


Kenali Karakter Pembeli Untuk Menentukan Harga Jual Produk
Benarkah saat ini customer sangat sensitif terhadap harga sehingga satu-satunya jalan agar tetap survive adalah menurunkan harga jual? Saya nggak yakin sepenuhnya. Memang yang terjadi kebanyakan adalah lihat harga dulu baru dipertimbangkan fitur produk. Tahu nggak ketika mereka membeli produk di internet ataupun layanan jasa kalau yang diutamakan masalah harga, itu karena mereka tidak terlalu melihat perbedaan antara produk yang lebih mahal dan lebih murah.
Saya teringat salah satu pepatah Jawa: ono rego ono rupo. Seringkali harga yang tercantum adalah menentukan kualitas layanan jasa atau produk tersebut. Meski pepatah tersebut tidak selamanya benar, namun dalam banyak hal telah terbukti kebenarannya. Tukang becak saja bilang: bayar lima ribu kok minta selamat! Hehehe. 
Perbanyak Komunikasi Dengan Calon Pembeli
Jadi gimana caranya supaya customer paham layanan kita dan mereka bersedia membayar berapapun yang kita tawarkan? Rumusnya sih sederhana, perbanyak ngomongin produk kita. Orang marketing harus banyak ngomong, kecuali dia punya ilmu telepati yang nyambung diajak percakapan batin.
Misalnya Anda mengelola website affiliasi. Anda dapat menciptakan dan mengkomunikasikan lebih banyak nilai produk melalui fitur, keunikan produk, nilai tambah, dan beberapa pembeda lainnya. Ini secara nggak langsung akan mendongkrak harga yang lebih tinggi. Anda bisa memanfaatkan jejaring sosial Twitter, Facebook, LinkedIn dan lain-lain untuk mendekatkan diri dengan calon pembeli dan mendengar kemauan mereka dari dekat.
Ini nih yang jarang dilakukan pebisnis online pemula. Mereka sering curhat produknya sepi pembeli. Waktu saya tanya promosi model apa yang sudah dilakukan, ternyata mereka melupakan peranan jejaring sosial. Padahal jejaring sosial saat ini lagi booming. Orang melek mata di pagi hari yang dilihat bukan lihat daftar mau masak menu apa hari ini, tapi yang sering terjadi adalah buru-buru update status. Eman-eman kalau moment ini tidak dimanfaatkan.
Segmentasi Pembeli Jelas
Dalam menentukan harga jual produk atau jasa, hal ini melibatkan yang namanya targeting yang cermat atas segmen customer. Kalau Anda sudah paham atas kebutuhan totalnya maka Anda mudah menentukan fitur dan harga jual produk karena semua itu terkait satu sama lain. Sebelumnya kita harus ketahui karakter pembeli. Pada dasarnya tingkah laku pembeli terhadap pemilihan harga dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1. Pembeli yang sadar harga. Mereka adalah golongan orang yang penuh pertimbangan. Dia nggak mau keluar duit untuk layanan yang tidak jelas bentuknya, tidak ada garansi ataupun kontak person yang mudah dihubungi.
2. Pembeli yang bersedia membayar sedikit lebih mahal demi kualitas atau layanan yang lebih baik, tetapi hanya sampai batas tertentu. Yang ini lebih berani berkorban daripada jenis pembeli di atas.
3. Pembeli yang menginginkan kualitas dan layanan terbaik. Yang ini sih nggak perlu ditanya kemampuan finansialnya. Berapapun harga yang dilepas akan tetap diambil. Tapi ya gitu, karena mereka mengutamakan kualitas dan layanan nomor satu maka kita harus berhati-hati men-service-nya. Salah sedikit sangat membahayakan kredibilitas yang kita miliki.
Jadi pengelola web affiliasi ataupun jasa di internet harus menargetkan salah satu kelompok ini dan menciptakan penawaran produk atau layanan yang menarik kelompok sasaran itu. Salah menganalisa target juga bisa berbahaya lho. Yang paling sering terjadi adalah produk dalam kebimbangan, hidup segan mati tak mau. Oleh karena itu dalam koleksi ebook CafeBisnis disediakan khusus materi SEO Detective yang diharapkan bisa membantu kawan-kawan melakukan riset online dan menemukan segmen yang tepat sesuai produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Nah berikut kelima karakter atau sifat dari konsumen online Indonesia:

1.Yang pertama yaitu Tidak Mudah Percaya, konsumen online Indonesia masih menganut prinsip bahwa membeli barang atau jasa ya..harus bisa dilihat, dipegang dan dibolak-balik sehingga barang yang dibeli bisa dilihat secara langsung atau riil. Hal ini memang sangat merekat di benak konsumen online.
Sehingga para konsumen sering kali tidak mudah percaya dalam memutuskan membeli barang secara online. Para calon konsumen online biasanya membeli setelah mencari tahu informasi dari beberapa sumber mengenai produk yang akan dibeli. Maka tak heran kalau biasanya calon pembeli memutuskan untuk membeli produk anda setelah mengunjungi web atau toko online anda lebih dari 5 kali bahkan bisa lebih dari pada itu. Pengalaman saya waktu membeli SMOUnya pak joko setelah 3 bulan saya mengamati dan mencari produk tersebut.

2.Suka hal-hal yang Gratisan, nah mungkin hal ini juga sering dijadikan strategi promosi oleh para internet marketer. Mereka sering menawarkan hal-hal yang sifatnya gratis yang bisa diakses secara langsung oleh para calon pembelinya. Memang tidak dapat dipungkiri para pencari informasi di internet sangat menyukai hal-hal yang berbau gratisan.

3.Sensitif Terhadap Harga, para konsumen online di Indonesia biasanya juga sangat sensitif terhadap harga. Mereka lebih cenderung memilih barang atau jasa dengan harga yang lebih murah. Sangat jarang konsumen yang lebih mementingkan kualitas produk. Karena itu bagi anda yang ingin menjual produk secara online, usahakan agar harga anda adalah harga yang bersaing dan memang sesuai dengan kualitas dari produk anda.

4.Mengandalkan Word of Mouth, seperti artikel yang ditulis pak joko yang mengatakan ”orang lebih percaya apa kata teman dibanding apa kata iklan” memang benar adanya. Para konsumen Indonesia masih sangat percaya dan mengandalkan apa kata teman dalam memutuskan membeli sesuatu barang. Makanya bagi anda yang ingin memasarkan suatu produk, sangat baik jika anda memberikan kualitas produk dan membangun network yang kuat melalui blog sehingga produk anda bisa laku keras di pasaran.

5.Sangat menyukai Potongan Harga atau diskon, Jangan heran kalo setiap lebaran atau hari raya lain banyak konsumen yang rela menghabiskan banyak uangnya untuk membeli barang2 kebutuhan ataupun sekadar untuk memuaskan keinginan belanjanya. Hal ini dikarenakan pada hari raya banyak toko-toko yang memberikan diskon yang besar. Karena itu bagi anda yang ingin menjual produk berikanlah diskon atau potongan yang menarik bagi calon pembeli. Atau anda dapat pula memberikan bonus2 atau paket hemat menarik lainnya yang memancing calom pembeli membeli produk anda.

Nah..itulah kurang lebih sifat konsumen online ataupun sifat konsumen Indonesia pada umumnya.  Silahkan masukan atau komentar atas artikel di atas. Salam sukses!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar