Minggu, 20 November 2011

Perilaku Konsumen Online


Kenali Karakter Pembeli Untuk Menentukan Harga Jual Produk
Benarkah saat ini customer sangat sensitif terhadap harga sehingga satu-satunya jalan agar tetap survive adalah menurunkan harga jual? Saya nggak yakin sepenuhnya. Memang yang terjadi kebanyakan adalah lihat harga dulu baru dipertimbangkan fitur produk. Tahu nggak ketika mereka membeli produk di internet ataupun layanan jasa kalau yang diutamakan masalah harga, itu karena mereka tidak terlalu melihat perbedaan antara produk yang lebih mahal dan lebih murah.
Saya teringat salah satu pepatah Jawa: ono rego ono rupo. Seringkali harga yang tercantum adalah menentukan kualitas layanan jasa atau produk tersebut. Meski pepatah tersebut tidak selamanya benar, namun dalam banyak hal telah terbukti kebenarannya. Tukang becak saja bilang: bayar lima ribu kok minta selamat! Hehehe. 
Perbanyak Komunikasi Dengan Calon Pembeli
Jadi gimana caranya supaya customer paham layanan kita dan mereka bersedia membayar berapapun yang kita tawarkan? Rumusnya sih sederhana, perbanyak ngomongin produk kita. Orang marketing harus banyak ngomong, kecuali dia punya ilmu telepati yang nyambung diajak percakapan batin.
Misalnya Anda mengelola website affiliasi. Anda dapat menciptakan dan mengkomunikasikan lebih banyak nilai produk melalui fitur, keunikan produk, nilai tambah, dan beberapa pembeda lainnya. Ini secara nggak langsung akan mendongkrak harga yang lebih tinggi. Anda bisa memanfaatkan jejaring sosial Twitter, Facebook, LinkedIn dan lain-lain untuk mendekatkan diri dengan calon pembeli dan mendengar kemauan mereka dari dekat.
Ini nih yang jarang dilakukan pebisnis online pemula. Mereka sering curhat produknya sepi pembeli. Waktu saya tanya promosi model apa yang sudah dilakukan, ternyata mereka melupakan peranan jejaring sosial. Padahal jejaring sosial saat ini lagi booming. Orang melek mata di pagi hari yang dilihat bukan lihat daftar mau masak menu apa hari ini, tapi yang sering terjadi adalah buru-buru update status. Eman-eman kalau moment ini tidak dimanfaatkan.
Segmentasi Pembeli Jelas
Dalam menentukan harga jual produk atau jasa, hal ini melibatkan yang namanya targeting yang cermat atas segmen customer. Kalau Anda sudah paham atas kebutuhan totalnya maka Anda mudah menentukan fitur dan harga jual produk karena semua itu terkait satu sama lain. Sebelumnya kita harus ketahui karakter pembeli. Pada dasarnya tingkah laku pembeli terhadap pemilihan harga dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1. Pembeli yang sadar harga. Mereka adalah golongan orang yang penuh pertimbangan. Dia nggak mau keluar duit untuk layanan yang tidak jelas bentuknya, tidak ada garansi ataupun kontak person yang mudah dihubungi.
2. Pembeli yang bersedia membayar sedikit lebih mahal demi kualitas atau layanan yang lebih baik, tetapi hanya sampai batas tertentu. Yang ini lebih berani berkorban daripada jenis pembeli di atas.
3. Pembeli yang menginginkan kualitas dan layanan terbaik. Yang ini sih nggak perlu ditanya kemampuan finansialnya. Berapapun harga yang dilepas akan tetap diambil. Tapi ya gitu, karena mereka mengutamakan kualitas dan layanan nomor satu maka kita harus berhati-hati men-service-nya. Salah sedikit sangat membahayakan kredibilitas yang kita miliki.
Jadi pengelola web affiliasi ataupun jasa di internet harus menargetkan salah satu kelompok ini dan menciptakan penawaran produk atau layanan yang menarik kelompok sasaran itu. Salah menganalisa target juga bisa berbahaya lho. Yang paling sering terjadi adalah produk dalam kebimbangan, hidup segan mati tak mau. Oleh karena itu dalam koleksi ebook CafeBisnis disediakan khusus materi SEO Detective yang diharapkan bisa membantu kawan-kawan melakukan riset online dan menemukan segmen yang tepat sesuai produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Nah berikut kelima karakter atau sifat dari konsumen online Indonesia:

1.Yang pertama yaitu Tidak Mudah Percaya, konsumen online Indonesia masih menganut prinsip bahwa membeli barang atau jasa ya..harus bisa dilihat, dipegang dan dibolak-balik sehingga barang yang dibeli bisa dilihat secara langsung atau riil. Hal ini memang sangat merekat di benak konsumen online.
Sehingga para konsumen sering kali tidak mudah percaya dalam memutuskan membeli barang secara online. Para calon konsumen online biasanya membeli setelah mencari tahu informasi dari beberapa sumber mengenai produk yang akan dibeli. Maka tak heran kalau biasanya calon pembeli memutuskan untuk membeli produk anda setelah mengunjungi web atau toko online anda lebih dari 5 kali bahkan bisa lebih dari pada itu. Pengalaman saya waktu membeli SMOUnya pak joko setelah 3 bulan saya mengamati dan mencari produk tersebut.

2.Suka hal-hal yang Gratisan, nah mungkin hal ini juga sering dijadikan strategi promosi oleh para internet marketer. Mereka sering menawarkan hal-hal yang sifatnya gratis yang bisa diakses secara langsung oleh para calon pembelinya. Memang tidak dapat dipungkiri para pencari informasi di internet sangat menyukai hal-hal yang berbau gratisan.

3.Sensitif Terhadap Harga, para konsumen online di Indonesia biasanya juga sangat sensitif terhadap harga. Mereka lebih cenderung memilih barang atau jasa dengan harga yang lebih murah. Sangat jarang konsumen yang lebih mementingkan kualitas produk. Karena itu bagi anda yang ingin menjual produk secara online, usahakan agar harga anda adalah harga yang bersaing dan memang sesuai dengan kualitas dari produk anda.

4.Mengandalkan Word of Mouth, seperti artikel yang ditulis pak joko yang mengatakan ”orang lebih percaya apa kata teman dibanding apa kata iklan” memang benar adanya. Para konsumen Indonesia masih sangat percaya dan mengandalkan apa kata teman dalam memutuskan membeli sesuatu barang. Makanya bagi anda yang ingin memasarkan suatu produk, sangat baik jika anda memberikan kualitas produk dan membangun network yang kuat melalui blog sehingga produk anda bisa laku keras di pasaran.

5.Sangat menyukai Potongan Harga atau diskon, Jangan heran kalo setiap lebaran atau hari raya lain banyak konsumen yang rela menghabiskan banyak uangnya untuk membeli barang2 kebutuhan ataupun sekadar untuk memuaskan keinginan belanjanya. Hal ini dikarenakan pada hari raya banyak toko-toko yang memberikan diskon yang besar. Karena itu bagi anda yang ingin menjual produk berikanlah diskon atau potongan yang menarik bagi calon pembeli. Atau anda dapat pula memberikan bonus2 atau paket hemat menarik lainnya yang memancing calom pembeli membeli produk anda.

Nah..itulah kurang lebih sifat konsumen online ataupun sifat konsumen Indonesia pada umumnya.  Silahkan masukan atau komentar atas artikel di atas. Salam sukses!

Sejarah & Perkembangan E-Commerse & E-Bussines


SEJARAH DAN PERKEMBANGAN E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat triliun dolar US pada tahun 2011. Hal ini merupakan suatu revolusi terhadap perkembangan dunia perdagangan dan bisnis akibat dari perubahan mekanisme transaksi dari Old Economy Relationship menjadi New Economy Relationship.

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web (www) melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa E-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Perkembangan E-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja).
Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Perkembangan E-Commerce di Indonesia juga tidak lepas dari perkembangan dalam infrastruktur dan penurunan tarif internet. Penurunan tarif internet dan perkembangan teknologi internet berbasis 3G yang ditawarkan oleh perusahaan operator telepon selular memperluas “coverage area” masyarakat untuk akses internet. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat yang memiliki akses ke internet dan meningkatkan customer atau perusahaan yang bisa mengunakan E-commerce. Penurunan tarif internet juga membantu membuat akses internet lebih terjangkau untuk jumlah masyarakat yang lebih banyak. Terlampir tarif internet yang ditawarkan dari berbagai Internet Service Provider (ISP).

ISP
Paket
Tarif
Fastnet (Cable)
Unlimited (s/d 512kbps)
Rp. 195,000
Speedy (ADSL) (Kota Besar)
Unlimited (s/d 512kbps)
Rp. 295,000
IM2
Unlimited (s/d 3GB 1.5MBps)
Rp. 350,000
Sebagai perbandingan tarif internet sampai dengan akhir bulan maret tahun 2007, ISP Speedy menawarkan paket unlimited dengan tarif biaya bulanan Rp 2.000.000,-. (Press release, Telkom, Jakarta 20 Maret 2007).
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga E-Commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar (tercatat 220 juta jiwa pada tahun 2005 dan diperkirakan akan meningkat menjadi kurang lebih 231 juta jiwa pada tahun 2009 ), tentunya penduduk Indonesia memiliki tingkat konsumsi yang begitu besar. Ditambah dengan keadaan populasi yang tersebar diberbagai pulau, sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai pangsa pasar e-commerce. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat E-Commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce yaitu presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia sudah mencapai tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat E-Commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

Namun demikian, saat ini pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan dimana menurut laporan Internetworldstats (IWS) pada tahun 2000 lalu pengguna internet di Indonesia diperkirakan sebesar 2 juta orang, sedangkan sampai akhir 2009, angkanya telah meningkat menjadi sekitar 30 juta. Petumbuhan pengguna internet ini dapat mendorong perkembangan e-commerce jika didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1.      Akses internet yang semakin murah dan cepat
2.      Layanan perbankan yang berbasis e-banking dan sms banking untuk nasabah individu maupun korporasi sehingga mempercepat transaksi
3.      Biaya web hosting yang semakin murah
4.      Akses yang mudah dan murah dalam membangun situs E-Commerce didukung dengan tersedianya berbagai software open source seperti osCommerce, Magento, dan lain-lain.

Selain itu, saat ini pengguna social networking di Indonesia juga semakin banyak. Sebagai contoh meningkatnya pengguna Social Networking, menurut Checkfacebook.com tanggal 03 Nopember 2009, pengguna facebook (FB) di Indonesia sudah mencapai 11.759.980 orang, dampak pertumbuhan facebookers ini bagi pengusaha kecil menengah merupakan potential market yang layak dieksplorasi. Salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan memasang small advertising di FB. Memasang iklan di FB ternyata sungguh murah. Tarif iklan mereka hanya Rp 100 per klik (jauh lebih murah dibanding iklan di Detik.com atau Google.com yang bertarif sekitar Rp 1000/klik)

Dengan demikian social networking merupakan media yang efektif untuk berpromosi terutama bagi pengusaha kecil menengah dan dapat mendorong untuk berkembangnya e-commerce di Indonesia.

Sejarah Perkembangan Internet


Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Internet berguna untuk kita berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara individu dan manusia di seluruh dunia.
Jika dilihat secara mikroskopis, pada dasarnya jaringan internet dibangun dari sekelompok komputer-komputer yang membentuk jaringan komputer kecil, yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN) seperti yang terdapat pada jaringan komputer pada universitas atau kantor. LAN ini jika digabung dengan LAN – LAN lainnya, akan membentuk Metropolitan Area Network (MAN). Kumpulan dari MAN akan membentuk Wide Area Network (WAN), dan kumpulan dari WAN ini akan membentuk rangkaian-rangkaian komputer di seluruh dunia yang disebut Interconnected Network atau internet.
Setiap komputer dan jaringan terhubung – secara langsung maupun tidak langsung – ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone. Jalur-jalur dalam backbone dapat digunakan lebih dari satu komunikasi dalam satu waktu. Untuk itu, data-data yang mengalir  dalam jaringan internet perlu dibedakan antara satu dengan yang lainnya dengan menggunakan alamat unik pada komputer yang dituju data, yang alamat unik ini biasa disebut dengan alamat IP.

Perkembangan Internet…
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.
Berawal pada tahun 1958, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.
Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.
Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu
·         Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
·         Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
·         Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
·         Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

Pemanfaatan Komunikasi dari internet
·         Memperoleh informasi dengan menerusi World Wide Web(WWW)
·         Memindah file dengan menerusi File Transfer Protocol (FTP)
·         Video streaming yaitu dengan fasilitas ini kita dapat nonton file video, radio online dan sebagainya di komputer
·         Akses dan control komputer jarak jauh (remote login) menerusi Telnet
·         Berkomunikasi online/langsung seperti sms di handphone hanya di sini bedanya kita dapat bercakap langsung dengan beberapa orang sekaligus dengan menggunakan Internet Relay Chat (IRC)
·         Kemudian terdapat chating lain yang baru yang memungkinkan kita chatting dengan langsung dapat melihat gambar orang yang sedang chat juga ( technologi video streaming ) yaitu dapat kita gunakan MSN ( yahoo messenger / hotmail messenger )
·         Kelompok yang menggunakan Newsgroup sebagai wadah pemberitaan
·         Mengadakan forum elektronik, sebuah forum yang dapat di baca umum dan dapat kita komentari
·         Untuk perusahaan dapat dipergunakan untuk central transaction controller, seperti ATM, credit card dan sebagainya langsung connect ke server perusahaan tersebut dengan bantuan jalur internet
·         Dan technology yang terbaru adalah VOIP yaitu dapat bertelepon dengan kemana saja dengan bantuan jalur internet [ sehingga telepon pun menjadi lebih murah ]
·         Electronic mail atau surat elektronik adalah fasilitas yang paling sering digunakan di Internet. Dengan fasilitas ini seseorang dapat membuat dan mengirimkan pesan tertulis kepada seorang atau sekelompok orang lain yang juga terdaftar di Internet

Manfaat Internet
·         Informasi untuk kehidupan pribadi :
Kesehatan, Rekreasi, Hobby, Pengembangan Pribadi, Rohani, Sosial.
·         Informasi untuk kehidupan profesional/Pekerja :
Sains, Teknologi, Perdagangan, Saham. Komoditas, Berita Bisnis, Asosiasi Profesi, Asosiasi Bisnis, Berbagai Forum Komunikasi.

4 elemen SI internet:
o   Infrastruktur hardware
(komputer, kabel/saluran telp, dan jaringan listrik)
o   Infrastruktur software
(TCP/IP protocol, IP address, packet routing, HTTP, FTP, SMTP)
o   Infrastruktur intelektual
(program di software, gambar dan teks yang ada di web, FTP server, email)
o   Infrastruktur sosial
(cybercommunity)