Selasa, 12 Februari 2013

Jalinan Persaudaraan

Awal yang lebih Dekat

Malam yang cukup menegangkan dengan langit hitam dan berkas cahaya terlintas di langit. Namun tak menyurutkan keinginan rencana yang telah disepakati, para pemuda dengan semangatnya tetap berangkat untuk menghadiri sebuah acara yang cukup jauh. sebut saja mereka Redo, Drean, Diqi dan Yandi.

Semula salah diantara mereka telah membuat janji untuk hadir pada acara tersebut, Yandi telah membuat janji dengan Yuma. Namun ternyata janji tinggallah janji, tanpa disangka-sangka sebelumnya  Redo, Drean dan Diqi mengajak Yandi untuk pergi bersama, bukan dengan mobil atau kendaraan mesin lainnya tapi berjalan kaki. Karena hal itulah, Yandi memberitahukan kepada Yuma, awalnya Yandi menanyakan keberadaan Yuma, kebetulan Yuma belum juga bisa datang sehingga Yandi pun katakan kepada Yuma agar dia langsung pergi ke tempat acara saja. Akhirnya Yuma pun setuju dengan usul Yandi, kemudian Yandi bergegas berangkat bersama 3 pemuda lainnya.

Dengan penuh semangat, Yandi katakan "Ayo, kita segera berangkat, tampaknya hari mau hujan", namun di dalam hatinya ia katakan "Semoga hujan turun setelah mereka tiba di tempat acara". Mendengar hal itu teman-teman yang lain pun ikut bergegas. Langkah demi langkah pun mereka lalui hingga tak lama kemudian tak terasa mereka pun tiba di tempat acara. Mereka tak menyia-nyiakan perjalanan, sepanjang perjalanan tadi mereka tukar pikiran dengan topik yang cukup aneh, mereka membicarakan "Bagaimana Ta'aruf", haha...

Setiba di tempat acara, mereka pun langsung masuk mengikuti acara yang tengah baru dimulai. Acara itupun berjalan cukup khitmat, Yandi pun bisa mengambil makna dari acara tersebut yakni :

Dalam kehidupan saat ini sungguh sangat memprihatinkan, terutama cara hidup dan kehidupan generasi muda. Maka di sampaikan oleh Mubaligh sebagai pengisi acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. , bahwasanya ia akan menguraikan satu buah hadits yang kurang lebihnya mengacu tentang" Bagaimana cara mendidik anak" :

Berikut adalah 3 point yang disampaikannya :
  1. Mendidik anak agar cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
  2. Mendidik anak agar mencintai keluarga
  3. Mendidik anak agar mencintai Al-Qur'an
Setelah Mubaligh selesai menyampaikan tausyiah di atas, beliau sekaligus menutup acara Maulid itu dengan memimpin Do'a bersama.

Nah,  walaupun acara sudah selesai namun Yandi dan yang lainnya belum langsung pulang hingga mereka pun menikmati beragam makanan yang disediakan oleh pihak penyelenggara. Namun sebelum itu, Redo dan Drean meminta Yandi untuk duduk didekat mereka, lantas Redo pun mengesah Drean untuk bicara. Katanya ada sesuatu yang ingin mereka berdua sampaikan. Ungkap mereka "Kami malu kak, akan mengatakannya" kepada Yandi. Dengan belum mengerti, Yandi pun masih bingung dengan mereka.

Kemudian akhirnya Drean pun angkat bicara "Kak, boleh nggak, kami anggap kakak sebagai kakak kami", tanya mereka dengan malu. Mendengar hal itu, Yandi pun tertegun sambil tersenyum simpul dan katakan pada mereka "Yac, boleh lah", akhirnya semoga jalinan persaudaraan ini akan membawa berkah.

Tak beberapa lama kemudian, berkah pun datang dan tanpa disangkah. Dengan penuh ramahnya seseorang membawakan kami makanan, buah dan kerupuk beserta air minumnya. Sampai-sampai rasanya hati Yandi meleleh karena suasana itu, hingga terbentuklah juga kumpulan makan bersama-sama dengan mereka.

Haaha,,, yang lebih lucunya,,,
Ketika akan pulang, makanan dihadapan kami masih cukup banyak. Karena takut mubazir kalau tidak dimakan, maka kami pun berinisiatif untuk membawa makanan-makanan itu pulang. Awalnya kami masukkan Buah ke kantong kresek, kemudian kerupuk dan terakhir,, permen pun jadi nggak ketinggalan. Kami pun tersenyum dan sedikit terbahak-bahak akan treatmen terakhir tadi, "Mengantongi permen pun tak ketinggalan",,,

Setelah semua selesai, sisa makanan pun telah kami bersihkan dan kami pun bergegas pulang menuju peraduan kami. Seperti ketika berangkat, dalam perjalanan kami pun bicara akan sesuatu, dan akhirnya kami pun harus berpisah karena harus kembali ke rumah masing-masing. Dan tak lupa, makanan-makanan itu aman terkendali...